Rabu, 26 November 2014

Sedekah itu Indah

Sedekah bagi sebagian orang bisa jadi merupakan hal remeh. Mudah namun sulit untuk dilakukan. Bagaimana tidak,sedekah umumnya berkaitan dengan uang yakni menyisihkan uang yang dimiliki atau melakukan suatu hal dengan ikhlas. Maka tidak mengherankan jika pada akhirnya sedekah menjadi suatu hal yang berat tak terkecuali bagi orang muslim sendiri. Padahal sedekah merupakan bagian dari ajaran agama Islam sebagai penyempurna amal ibadah seorang muslim.
Terkait hal ini pula terbitlah buku Dahsyatnya Sedekah 2. Buku ini adalah lanjutan dari buku yang sebelumnya diterbitkan dengan judul serupa. Bahkan sebagian cerita dari buku tersebut telah diangkat ke layar televisi. Apresiasi masyarakat pun sangat baik sehingga menginspirasi munculnya Dahsyatnya Sedekah 2. Serupa dengan buku pertama,buku Dahsyatnya Sedekah jilid 2 ini juga masih menampilkan testimoni banyak orang terkait dengan amalan sedekah mereka. Awalnya memangnya sulit untuk melacak keberadaan para donatur ini tetapi berkat berbagai pendekatan yang dilakukan maka keberadaan para dermawan ini pun berhasil diketahui untuk berbagi kisah.
Buku ini memaparkan kisah sedekah berbagai golongan masyarakat mulai dari cleaning service bernama Warlim yang sukses menjadi sekretaris direktur sampai kisah selebritis,Rina Gunawan. Setidaknya ada sekitar 50 kisah mengharukan seputar pengalaman para donatur ketika bersedekah. Seperti kisah Muhammad Taufik mulai rutin mengeluarkan zakat 2,5 persen dari gajinya setelah mendengarkan petuah sang bunda untuk memperbanyak sedekah jika ingin kaya. Begitu juga pengalaman Dessi Zailina yang diingatkan sang anak agar tidak pelit bersedekah setelah musibah beruntun menghampirinya maupun cerita Zaky Husein seorang penyiar radio yang kebanjiran job lantaran sedekah.
Testimoni para donatur yang termuat dalam buku ini terkait dengan sedekah pun tidak selalu identik dengan uang. Namun,sedekah bisa berupa senyum yang biasa diterapkan Warlim yang berbuah kuliah gratis atau sikap yang ditunjukkan mantan Menteri Pertanian,Anton Aprianto yang dengan ikhlas berbagi pengetahuannya serta menyediakan kantor kerjanya di IPB untuk mahasiswanya yang beragama Katolik. Atau kisah Yanto Abdillah yang dengan tulus ikhlas merawat adiknya yang mengidap penyakit asma bronchitis. Intinya,sedekah tidak hanya tentang bagaimana dengan ikhlas mengeluarkan uang namun hal-hal terkecil jika dilakukan dengan ikhlas pun bisa menjadi sedekah.
Buku ini sebaiknya dibaca karena kandungan isinya yang menggugah nurani. Selain itu isi buku Dahsyatnya Sedekah 2 ini juga ringan sehingga bisa menjadi hiburan alternatif. Namun yang tak kalah penting dari buku ini adalah ajakan untuk mulai belajar bersedekah terutama bagi orang Islam. Dahsyatnya Sedekah 2 ini mencoba memotivasi pembaca agar tidak ragu-ragu ataupun berat hati saat akan bersedekah karena melalui kisah-kisah yang ditampilkan sesungguhnya banyak keajaiban dibalik sedekah. (dewi sartika)

Sabtu, 22 November 2014

Ibu Yang Baik Melahirkan Keturunan Yang Baik

Berkenaan pendidikan anak-anak, Islam pertama-tama menganjurkan agar hendaknya setiap orang mukmin memilih teman hidupnya seorang yang baik agar berkat pengaruhnya, keturunannya akan menjadi orang-orang yang baik pula.
Rasulullah saw bersabda:

”Ada empat sebab orang memilih teman hidupnya. Sebagian orang memilih sebab harta-bendanya. Sebagian lagi sebab keturunannya. Sebagian lagi sebab tertarik oleh kecantikannya. Dan sebagian lagi memandang penting akhlak dan agamanya. Hendaknya engkau selalu mengutamakan akhlak dan agamanya. Kalau tidak tanganmu akan dikotori oleh lumpur” (Bukhari, Muslim, dan Misykaat hal. 267)

Semenjak bumi ini diciptakan hingga kini, tidak ada sarana lain untuk mendapatkan keturunan yang saleh selain seorang ibu yang mukhlis lagi berbudi luhur, Di sinilah tampak ciri khas kesempurnaan agama Islam. Islam mengatur pendidikan anak-anak jauh sebelum anak lahir ke bumi. Islam memerintahkan jika seorang mukmin ingin mempunyai keturunan yang saleh, ia hendaknya memilih calon istrinya seorang wanita yang beragama serta berakhlak. Sebab jika ia salah pilih maka penyesalanlah yang akan diterimanya seumur hidup.

Di dalam nasehat diatas tersembunyi hikmah, sebagaimana sebuah ladang yang subur tanahnya berpengaruh kepada hasil panennya, demikin pula halnya seorang ibu membekaskan pengaruh pada pembawaan akhlak serta perangai anak-anaknya. Sesudah anak lahir, pendidikan ibu pada prakteknya amat besar bekasnya. Ya, benar si ayah pun mempunyai andil dalam mendidik anak. Akan terapi, dibanding dengan jerih payah sang ibu peran ayah jauh sekali dibandingkan dengan ibu. Selama masih bayi dari ibunyalah ia menghirup kelezatan air susu ibu. Dirangkulan ibunyalah ia menikmati ketentraman. Siang malam ia senantiasa berada disamping ibu. Kepada ibulah ia bertutur. Kepada ibu ia merengek-rengek meminta sesuatu. Kepada ibu ia mencari jalan penyelesaian dalam suatu masalah. Dari mulut ibu ia mendengar kata-kata mesra. Sekali-kali ibu memarahinya, tetapi tak urung ia kembali kepada ibu dan bergelantung padanya. Ia memperhatikan setiap tingkah-laku ibu. Pendek kata, seorang anak merupakan bagian wujud seorang ibu.

Perhubungan antara ayah dan anak yang kesempatannya jarang, lagi pula kaku itu, jika dibandingkan dengan perhubungan antara ibu dan anak selama dua puluh empat jam yang mesra lagi erat, boleh dikatakan seolah-olah tidak berarti belaka. Karena itulah Rasulullah saw bersabda:

“Sorga terletak di bawah kaki ibu”

Maksud ucapan itu ialah, jika sang ibu seorang yang mukhlis, maka perhubungannnya yang erat siang malam itu akan menuntun anaknya langsung ke sorga. Dengan jalan berkhidmat kepada ibu terbuka baginya jalan menuju sorga.

Saya telah memperhatikan keadaan ribuan rumah tangga dan dengan diam-diam mengamati peri kehidupan mereka, maka di mana ratu rumahtangganya seorang wanita yang baik, di sana rata-rata 80% dari keluarga semacam itu terdiri atas anak-anak yang baik. Keadaan itu ada kekecualinnya, jika anak itu setelah menjadi besar berubah menjadi tidak baik, disebabkan oleh pengaruh buruk pergaulan mereka. Begitulah kehendak kodrat alam yang tak berubah-ubah dan mengenainya junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw. Bersabda

“Hendaklah engkau selalu mengutamakan akhlak dan agama (wanita yang akan engkau kawini). Kalau tidak, tanganmu akan dikotori oleh lumpur,”

Walhasil, rahasia pertama mendidik itu disini. Seseorang yang memilih jodohnya seorang wanita dengan mengutamakan kecantikan paras mukanya, kebangsawanannya, dan kekayaan hartanya belaka, ia tak ubahnya seperti berlari-lari mengejar sesuatu yang tidak kekal. Oleh karena itu, dianjurkan agar lebih baik memilih seorang wanita yang beragama dan berakhlak. Jika seseorang mendapatkan seorang istri yang beragama dan si samping itu dimilikinya pula nikmat-nikmat tambahan (berupa kecantikan, harta, dan keturunan) itu, ia tak ubahnya laksana memiliki sebutir mutiara. Akan tetapi, dasar utamanya untuk memperoleh keturunan yang baik adalah terletak pada kecondongan sifat istri kepada agama dan keelokan budi pekerti. Selain itu, seorang istri yang mukhlis bahkan merupakan sumber ketentraman kalbu dan kedamaian pikiran bagi sang suami dan membuat rumah tangga bagaikan sorga dunia.   


Sumber: Hadhrat Mirza Bashir Ahmad, MA, Dasar-Dasar Pendidikan Bagi Jemaat, Bandung: Jemaat Ahmadiyah Indonesia, 1998.http://fentik.blogspot.com

Sabtu, 15 November 2014

La tahzan.
Optimislah dengan ujian. Itu hadiah Tuhan.
Bersyukurlah. Beruntunglah.
Dari jutaan, engkau pilihanNya.
Kita rasa kitalah yang besar ujiannya. Kita rasa kitalah paling berat bebanannya.
Come on. Ada orang lagi besar ujiannya. Lagi berat bebanannya.
Jangan merungut sayang. Jangan mengeluh walau sedetik.
Kita milik Dia. Dulu, Kini. Dan selamanya.
Maka Dia berhak menentukan yang sebaiknya buat kita.
Bukan hanya di dunia. Bahkan hingga ke daerah sana.
Jalan takdir Allah tak pernah salah.
Berbaik sangkalah dengan aturanNya
Jika perlu untuk engkau menangis, maka menangislah.
Tapi sayang, jangan sedih lama-lama.
Nampak macam kita kurang redha dengan apa yang Allah aturkan.
Takdir Allah is something yang unexpected.
Miracle things may come soon. Soon.
Engkau harus percaya.
Ya, percaya.
 La tahzan.
Syurga itu mahal sayang, bukan mudah kita nak dapat.
Even people always said, benda yang payah nak dapat itulah yang kita akan benar-benar hargai.
Dan kita pasti bahagia sangat bila dapat.
Itu pasti.Senyum.
Tapi terkadang ada masa kita jatuh.
Tak mampu nak bangun.
Tapi, ingatlah. Walau apa pun, Allah akan tetap menemani.
Just beside you.
Selalu.
Allah akan ubat luka di hati kita.
Perlahan. Perlahan.
Inilah hadiah buat hambaNya yang bertabah!
Tears.
 InsyaAllah, bila Allah redha, Allah akan mudahkan.
Tak mudah. Siapa kata mudah?
Tapi inilah kasih sayang Tuhan.
Berdamailah dengan takdirNya.
Dan sampai masa kita akan faham, ada perkara yang memang dah tertulis akan terjadi.
Dan tertulis di Luh Mahfuz.
Dan kita mesti berhenti daripada memaksa ia jadi macam yang kita nak.
Tetaplah sabar dan redha dengan aturanNya.
Bukalah surat cinta dariNya.Pasti akan damai hatimu.

” Maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku)” [Yusuf: 18]

La tahzan. Kesatlah air matamu.
Allah ada.
Allah tahu.
 “Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mengetahui segala isi hati.” [Al-Maidah:7]
Dan ingatlah,
“Kebahagiaan kita tidak terletak pada harta, tidak pada penampilan diri, tidak juga pada gemerlap perhiasan dan keindahan dunia. Ukuran kebahagiaan terkait erat pada hati dan ruh manusia yang mendamba redha Tuhannya.” -Hasan Al-Banna-
La tahzan,
Jadilah wanita yang paling bahagia! :)

Kamis, 13 November 2014

La Tahzan

Jangan bersedih , ketika engkau patah hati atau putus cinta
Insyaallah Allah akan memberikan yang seorang lebih baik darinya

Jangan bersedih jika engkau tidak bisa mendapatkan seorang yang engkau inginkan
Insyaallah Allah akan memberikan dia yang lebih tepat untuk mu

Jangan bersedih ketika engkau tidak bisa mendapatkan seorang yang engaku dambakan
Insyaallah Allah akan memberikan orang yang mendambakan kita

Dan jangan bersedih jika engkau tidak bisa  mendapatkan orang yang engakau cintai
Insyaallah Allah akan memberikan orang yang mencintai mu dengan sepenuhnya ..  :)

So , don't be sad because God is always there with us :)
Perbanyak ibadahmu dan perbaiki Akhlak mu , Karena Orang baik pasti mendapat jodoh yang baik pula